Abd.Rahman Sekretaris PGRI Cabang Dungkek |
Guru merupakan ujung tombak dalam memajukan pendidikan, peran seorang guru sungguh besar bagi bangsa ini, bukan hanya ilmu pengetahuan dan teknologi akan tetapi juga bagaimana menanamkan nilai-nilai karakter dan budi pekerti yang baik untuk anak didiknya.
Guru di gugu dan di tiru, guru merupakan model yang nyata bagi murid-muridnya. Kiprah dan peran mulia seorang guru tak bisa tergantikan oleh apapun. Hal yang baik merupakan kebanggaan dan prestasi yang harus kita syukuri dan itulah kenapa profesi guru menjadi mulia.
Namun, akhir-akhir ini banyak sekali hujatan dan makian pada 'pahlawan pendidikan ' ini. Tidak semua guru bernilai baik di mata masyarakat. Ada juga diantara mereka yang salah jalan dan tersesat di hutan. Harus kita akui, banyak sekali kasus perselingkuhan dan pelecehan yang dilakukan oknum guru yang memalukan kita semua. Kelakuan para oknum yang bejat itu sudah melanggar norma hukum juga norma agama tersaji dan mengecewakan kita semua. Sehingga, perbuatan yang mereka lakukan mencederai profesi guru yang mulia ini.
Namun percayalah, masih banyak ribuan guru yang tulus dan berhati baik, mereka ikhlas mengabdi untuk bangsa ini. Diantara mereka ada banyak yang kreatif dan inovatif yang akan mengantarkan anak didiknya untuk meraih prestasi.
Di sisi lain, hadirnya kasus ibu Supriani membuat kita gelisah. Seolah profesi ini tak lagi berharga, menjadi guru tak lagi aman dan damai, ada trauma yang mendalam yang secara psikologis menjadi refleksi bagi kita bahwa setiap saat ada bayang-bayang jeruji besi yang mengintai kita semua.